MAKASSAR - Sebagaimana dikatakan Ustad H Nasrul Hidayat, Lc dalam ceramah tarawehnya di Masjid Al Ikhlas Perumahan Bumi Permata Sudiang Makassar, bahwa menuntut ilmu diniyah atau agama islam wajib hukumnya bagi kaum laki-laki mapun perempuan. Minggu, 24 April 2022
"Ilmu agama ini nanti yang menyelamatkan kita diakherat, bukanberarti melarang menuntut ilmu dunia seperti Ekonomi, Sosioogi, Matematika, " terang ustad.Nasrul.
Dalam ceramah tarawehnya Ustad Nasrul mengatakan, Nabi Muhammad SAW berkata, ajari anak sholat sejak berumur 7 tahun dan pukul dia diusia 10 tahun apabila anaknya tidak mau sholat, maksudnya bukan dipukul dengan cara kekerasan, namun sampaikan dengan baik untuk melaksanakan sholat 5 waktu
"Dalam menuntut ilmu itu utamakan adab, etika dan akhlak yang baik agar ilmunya tidak disalahgunakan, ia merasa sombong dengan ilmunya, " tegas ustad Nasrul Hidayat dihadapan jamaah sholat isya dan tarawih di Masjid Al Ikhlas. Minggu (24/04/2022).
Imbuhnya lagi, ketika kita mengutamakan etika, adab, dan akhlak maka Allah SWT akan mempermudah kita dalam menuntut ilmu.
"Ketika kita mengutamakan akhlak, adab dan etika, maka Allah akan mempermudah amalan yang kita ketahui. Kenapa ini penting, karena selama ini yang kita pelajari hanya teori-teorinya saja, tapi tidak ada pengamalannya, " tandas Ustad Nasrul.
Misalnya, kata dia, kita sudah mengetahui bahwa membaca Al Quran itu luar biasa banyaknya pahalanya, dengan membaca 1 huruf saja pahalanya 10 kali lipat, tapi terkadang hati belum tergerak untuk membacanya.
"Membaca Al Quran juga menjadi penawar penyakit, membaca ayat-ayat Al Quran dengan baik, di akherat kelak akan dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah. kita juga tahu orang-orang yang membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan dibangkitkan bersama para malaikat Allah SWT, " ujarnya lanjut.
Namun, yang terpenting dari para pembaca Alquran adalah keikhlasan dalam mengerjakannya dan berniat untuk mencari ridha Allah SWT.
"Pertanyaannya, setelah kita mengetahui fadhilah membaca Al Quran, mengapa masih banyak orang tidak mau membaca Al Quran, " terangnya mengingatkan.
Ustad Nasrun secara tidak langsung menyindir para jamaah faedah sedekah. "Kita tahu faedah bersedekah, tapi mengapa masih banyak orang yang tidak mau bersedekah, " cetusnya.
"Sama halnya diakhir-akhir ramadhan, sekarang memasuki malam ke 23 ramadhan, 10 terakhir ramadhan itu dimana turunnya Lailatul Qadr, masjid-masjid mengalami kemajuan, artinya shaf-shaf salat tarawehnya semakin maju, shaf belakang semakin kosong, " tukasnya.
Surga adalah idaman setiap muslim. Bahkan, Allah SWT menjajikan banyak amalan shalih yang dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu saat Allah SWT menjadikan ilmu sebagai jalan utama menuju surga, maka ini menunjukkan besarnya keutamaan menuntut ilmu.
Hadis Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga'.
"Malaikat senantiasa mendoakan ampunan kepada orang yang menuntut ilmu, orang yang menuntut ilmu agama senantiasa dimintakan ampunan apa yang dilangit dan ampunan apa-apa di bumi, bahkan ikan dalam lautan akan memintakan ampunan kepada orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu, " beber Ustad
Kemudian orang-orang yang menuntut ilmu, dan mengamalkan ilmu yang dia ketahui, maka pahalanya akan terus mengalir sekalipun dia telah meninggal dunia. Ketika anak cucu adam meninggal dunia, akan putus segala amalannya kecuali 3 amalan, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat
Orang-orang yang senantiasa menuntut ilmu agama dan mengamalkan imunya, Allah SWT senantiasa mengangkat derajatnya di hadapan manusia maupun di mata Allah SWT. Dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”singkatnya.
"Itulah tadi pentingnya dan keutamaan menuntut ilmu, dan semoga kita termasuk orang yang tidak jenuh-jenuh menuntut ilmu agama islam meski usia tak lagi muda, sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad SAW, 'Utlubul 'ilma munal mahdi ilal lahdi'. Tuntutlah ilmu mulai dari buaian atau lahir hingga liang lahat atau meninggal, " pungkas ustad Nasrul Hidayat Lc.