MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Naoemi Octarina, menghadiri launching Gerakan Bersama Remaja Sulsel Sehat, di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Jumat (1/4/2022).
Kegiatan ini digelar dalam rangka pencegahan dini stunting di Sulsel melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri. Gerakan Bersama Remaja Sulsel Sehat melalui pemberian TTD ini akan berkesinambungan dan akan digelar secara rutin setiap hari Jum’at, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan zat besi bagi remaja putri.
Andi Sudirman pun terus gencar melakukan upaya dalam rangka mencegah stunting, melalui program aksi stop stunting. Hal itu sebagai bentuk kepedulian dalam menghadirkan sumber daya manusia yang unggul di masa yang akan datang.
"Data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) pada 2021 lalu menunjukkan angka stunting di Sulsel saat ini mencapai 9, 08 persen. Angka ini melampaui target pemerintah pusat untuk menekan angka stunting pada tahun 2024 menjadi 14 persen, " katanya.
Menurutnya, angka ini merupakan pencapaian pemerintah provinsi yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan dalam rangka menghadirkan generasi bangsa yang lebih baik dan lebih sehat.
"Yang paling penting adalah menciptakan generasi, dan bisa jadi adalah orang-orang yang (mencegah) stunting gizi buruk memiliki potensi-potensi yang harus dibalikkan keadaanya, sehingga dari kurang gizi, keterbelakangan mental bisa tumbuh menjadi lebih baik, " ungkapnya
Untuk mendukung program penurunan angka stunting di Sulsel, Andi Sudirman mengungkapkan, Pemprov Sulsel telah menganggarkan bantuan keuangan daerah kepada Tim Penggerak PKK di 24 Kabupaten Kota.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir secara virtual Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian, dan hadir langsung Anggota DPRD Sulsel Risfayanti Muin dan Rismawati Kadir Nyampa, Perwakilan Bupati Walikota se-Sulsel, Kepala Unicef Perwakilan Sulsel Hengky Widjaja, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr Arman Bausat, dan Kepala Kantor Perwakilan Agama Provinsi Sulawesi Selatan.(***)